Gosip, Perempuan & Kelas Penguasa

Perempuan, Gosip & Kehancuran Tirani

Kekuatan mulut perempuan penganggu kelas penguasa

Penulis : Alirumi

Seringkali apabila perempuan melakukan perkumpulan sesama bestienya, mungkin tak bisa terlepas dari curhat, pergunjingan alias gosip dan cerita lainnya. Sebagian masyarakat menilai bahwa jika perempuan melakukan perkumpulan pasti ngegosip atau menggibahkan sesuatu.

Namun bertolak belakang dengan yuval noah harari, dengan ditandai revolusi kognitif manusia, bahwa salah satu menyambung evolusi homo sapiens berkembang ialah dengan adanya gosip, gosip membuat homo sapiens membentuk suatu kawanan yang lebih besar dan stabil, sehingga membuat manusia bertahan sampai saat ini.

Makna gosip yang sering kita dengar saat ini selalu tendesi negatif, dan makna ini sebagian nya telah di politisasi kelas penguasa upaya menyingkirkan perempuan. Jika kita lihat kata gosip saja, ia berasal dari kata GOD (Tuhan) dan SIPP (saudara/kerabat) yang diartikan persahabatan Tuhan atau relasi antar kaum perempuan.

Perempuan bergosip  sebenarnya bertukar pikiran untuk membuat suatu ikatan keakraban pada diri mereka. Namun seiring perkembangan waktu, kekuatan gosip itu menjadi sebuah ancaman bagi tirani, makna gosip kemudian berubah menjadi sebuah pergunjingan atau percakapan yang bermuatan kebencian. Tujuannnya, ialah ingin memperlemah gerakan perempuan supaya mereka tak lagi menjadi ancaman. Walaupun saat ini, kita mengetahui dan sudah menjadi stigma masyarakat sehari-hari bahwa apabila perempuan sudah duduk melingkar sesamanya, kemungkinan besar didalam pikiran banyak orang ialah menceritakan sesuatu atau menggibahkan sesuatu.

Jika kita artikan gosip ialah sebuah percakapan yang mendalam tentang sesuatu dan menjadikan suatu ikatan keakraban. Maka gosip tidak hanya perempuan saja, tapi laki-laki pun juga termasuk pada makna ini. Kita melihat bahwa pergesaran makna gosip yang telah mengalami dekontruksi karena irisan budaya. Sehingga gosip maknanya menjadi sebuah omongan kosong yang tak penting alias kurang produktif.

Dalam penelitian, perempuan memiliki komunikasi sebanyak 20 ribu kata perhari ketimbang laki laki yang hanya 7 ribu perkata. Artinya, lebih intens menguras tenaga itu masih dipegang perempuan dalam hal komunikasi, jadi tak heran sebagian orang mengatakan bahwa perempuan kalau sudah bercakap-cakap ngga cukup berapa menit, apalagi sedang mengomel.

Gosip, sering kali dianggap sebagai hal yang tidak produktif, akan tetapi jika kita lihat, sebenarnya memiliki dampak yang luas dan mendalam, terutama dalam konteks perempuan dan kekuasaan. Dalam berbagai budaya, gosip dapat menjadi alat yang ampuh dalam membentuk sebuah opini publik dan mempengaruhi persepsi sosial.

Bagi perempuan, gosip sering kali berfokus pada aspek pribadi mereka, seperti penampilan, perilaku, atau hubungan, ketimbang pencapaian profesional atau kontribusi mereka di masyarakat. Hal ini justru menciptakan stereotip yang membatasi peran perempuan dan mengabaikan potensi mereka pula.

Di sisi lainnya, gosip tentang perempuan bisa menjadi bentuk kekuasaan sosial yang mengatur norma-norma gender. Misalnya, dalam beberapa kasus, gosip memfokuskan perhatian pada kesalahan kecil atau aspek-aspek negatif dalam kehidupan pribadi perempuan, yang sering kali digunakan untuk merendahkan atau mengontrol mereka. Ketika perempuan terjebak dalam lingkaran gosip dalam makna negatif, mereka mungkin mengalami tekanan untuk mematuhi standar yang tidak realistis atau menyesuaikan diri dengan harapan sosial yang begitu  sempit. Ini tidak hanya merugikan individu perempuan tetapi juga memperkuat struktur sosial yang menindas mereka.

Namun, gosip juga bisa memiliki efek positif sebagaimana yang telah kita jelaskan diawal.  dalam konteks kritikan terhadap tirani  sistem pemerintahan yang otoriter atau sejenisnya, informasi sering kali dikontrol ketat oleh penguasa, tak heran jika seorang filosof baru di indonesia yaitu pak rocky menyebutkan bahwa negara atau pemerintah  ialah pencipta hoax terbaik, dengan alasan semua media serta informasi dikontrol oleh kekuasaan.

Oleh karena itu, gosip dapat berfungsi sebagai saluran alternatif untuk menyebarluaskan informasi yang mungkin ditutup-tutupi oleh media resmi. Rumor tentang tindakan korupsi, penindasan, atau kebijakan yang tidak adil dapat menyebar melalui gosip, memicu perbincangan publik, dan membangkitkan kesadaran mengenai ketidakadilan.

Gosip dapat menjadi alat pemberdayaan ketika masyarakat mulai berbicara tentang masalah-masalah yang dianggap tabu atau terlalu berbahaya untuk dibahas secara terbuka. Dengan cara ini, gosip berfungsi sebagai bentuk resistensi terhadap tirani, selain itu gosip dapat memberikan suara kepada mereka yang biasanya tidak memiliki platform untuk mengungkapkan unek"nya untuk  berbicara. Misalnya, dalam beberapa kasus, gosip tentang perilaku buruk atau penyelewengan pejabat dapat mempercepat perubahan sosial atau politik dengan memaksa pemerintah untuk merespons tekanan publik.

Kehancuran tirani sering kali terjadi ketika masyarakat berani speak up atau berbicara dan menuntut perubahan. Gosip yang menyebar mengenai kesalahan atau kebobrokan penguasa bisa mendorong mobilisasi massa dan meningkatkan dukungan untuk gerakan pro-demokrasi. Adapun lainnya, gosip bukan hanya sebuah alat sosial, tetapi juga kekuatan yang dapat mengganggu status quo dan mempromosikan keadilan.

Dengan demikian, gosip, meskipun sering dianggap sebagai fenomena yang merugikan, memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Ini terutama berlaku ketika gosip digunakan untuk mengungkap kebenaran dan melawan kekuasaan yang menindas. Dalam konteks perempuan, meskipun gosip sering kali berfungsi untuk memperkuat norma-norma gender, ada juga kemungkinan bahwa gosip dapat menjadi sarana untuk mengatasi ketidakadilan dan meruntuhkan struktur tirani. Oleh karena itu, memahami dinamika gosip dan dampaknya terhadap perempuan dan kekuasaan sangat penting untuk melihat bagaimana informasi dapat membentuk masyarakat dan mempengaruhi perubahan sosial.

Shadaqaullahuladzim....
Bihaqqi Muhammad saw...

Malang 26/8/24

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Perkaderan #2

Proyek Perkaderan #11

Proyek perkaderan #8